Saturday, 9 January 2016

Cara Merawat Dan Mencuci Koas

Ada banyak cara merawat Dan Mencuci Kaos kesayangan Anda, berikut ini adalah beberapa Tips mencuci dan merawat kaos:
1.Jangan Direndam Terlalu Lama. Jangan merendam kaos Anda terlalu lama. Usahakan untuk kaos yang baru pertama kali dicuci tidak direndam lebih dari 30 menit, dan untuk kaos lama tidak lebih dari 1 jam. Jangan pula rendam kaos dalam air dengan deterjen berlebihan, karena deterjen berlebih dapat mengakibatkan sablonan pada kaos cepat rusak/berubah warna.
Cara Merawat Dan Mencuci Koas


2.Pisahkan Saat Dicuci. Pisahkan kaos anda dengan pakaian lain (agar sablon kaos atau sablon digital tidak mudah rusak), khusunya yang berwarna kuat seperti hitam, merah, dsb dengan kaos berwarna putih. Hal ini guna mencegah seandainya warna kuat tersebut luntur tidak mengakibatkan kaos kesayangan anda terkena dampaknya. Pisahkan jua antara pakaian yang kotor dengan yang kurang kotor agar kotoran tidak berpindah.

Cara Merawat Dan Mencuci Koas

3.Jangan Disikat. Kaos berbahan cotton memiliki tekstur kain yang lembut. Hindari menyikat kaos tipe ini, karena dapat merusak tekstur kain. Hindari juga kucekan dan perasan yang kuat karena selain merusak pori-pori juga dapat merusak permukaan sablon
Cara Merawat Dan Mencuci Koas

4.Jemur Terbalik. Tahukan anda bahwa sinar matahari berlebih dapat mengakibatkan warna kaos dan sablon anda memudar. Untuk mencegahnya jemur kaos anda dengan posisi terbalik. Bagian dalam menghadap keluar, dan bagian yang bersablon didalam.
Cara Merawat Dan Mencuci Koas

5.Jangan Digantung. Hindari menggantung dengan hanger pada bagian leher kaos dalam jangka waktu yang lama. Hal ini karena dapat mengakibatkan leher kaos lekas melar. Melarnya ini akibat tidak kuat menahan beban air yang ada pada kaos basah. Hindari juga menggantung kaos pada tali/kawat jemuran, karena kontur tali/kawat dapat dengan mudah merusak tekstur kain yang halus.
Cara Merawat Dan Mencuci Koas

6.Hindari Pemutih. Hindari mencuci kaos bersablon dengan pemutih/detergen yang mengandung pemutih. Hal ini karena reaksi kimia pemutih dapat mengakibarkan sablon menjadi luntur/terkelupas. Disampoing itu juga membuat kaos lebih cepat tipis dan kasar.
Cara Merawat Dan Mencuci Koas

7.Setrika. Agar kaos anda awet, sebaiknya selalu setrika setelah dicuci-jemur. Pastikan menyetrika baju dalam keadaan kering, jangan menyetrika pada bagaian gambar (sambloanan). Atur juga agar posisi panas setrika anda pada posisi sedang.
Cara Merawat Dan Mencuci Koas

8.Noda. Apabila kaos kesayangan anda gterkena noda, segera cuci pada bagian yang bernoda. Gunakan shampoo/detergen, oleskan pada bagian noda. Gosok dengan halus dan bilas dengan air bersih hingga noda menghilang.
Cara Merawat Dan Mencuci Koas

Sekian Tips Cara Merawat Dan Mencuci Kaos, Baca Juga Cara Merawat Sablon Pada Kaos

Cara Merawat Sablon Pada Kaos

Mengingat pentingnya nilai dan arti penting sablon pada kaos Anda, tentu akan sangat disayangkan jika kaos itu cepat rusak karena perawatan yang tidak tepat. Berikut ini adalah beberapa tips Cara Merawat Sablon Pada Kaos yang bisa Anda gunakan


1. Setrikalah dengan Menekan, bukan Menggosok

Saat menyetrika kaos dengan sablon di permukaannya, jangan menggosokkan atau menyekakan permukaan panas setrika pada bagian kaos yang disablon. Caranya cukup menekankan setrika pada permukaan kaos yang mengandung sablon selama beberapa saat dan kemudian angkatlah setrika, pindah ke bagian lain dan lakukan hal yang sama sampai kaos terlihat rapi dan rata.

Cara Merawat Sablon Pada Kaos



2. Hindari Sinar Matahari Langsung Ketika Menjemur
Saat menjemur pakaian, usahakan kaos yang digantung jangan sampai terkena sinar matahari langsung. Jika Anda terpaksa menjemur dengan cara demikian, usahakan menjemur kaos dalam posisi terbalik, yaitu dengan menjemur bagian dalam kaos di luar. Dengan demikian, warna sablon pada kaos dan juga warna kaos itu sendiri akan lebih awet dan tahan lama.
Cara Merawat Sablon Pada Kaos

3. Gunakan Deterjen Secukupnya
Saat mencuci, gunakanlah deterjen secukupnya. Jangan menggunakan terlalu banyak deterjen karena dapat merusak warna kaos dan warna pada sablon. Gunakanlah deterjen yang dijual bebas, bukan deterjen khusus yang biasa digunakan pada laundry.
Cara Merawat Sablon Pada Kaos

Sekian tips  Cara Merawat Sablon Pada Kaos, semoga bermanfaat.

Tips Cara Membedakan Sablon Digital Dengan Sablon Manual

Tips Cara Membedakan Sablon Digital Dengan Sablon Manual



1. DIRABA. Kalo anda pernah beli kaos, coba raba, kalo sablonnya TIPIS tapi berwarna warni itu berarti sablon digital. kalo terasa teksturnya n warna sedikit itu sablon manual.

2. DILIHAT. Coba dilihat warna desainnya. kalo banyak sekali tumpukn warna warni dan gradasi itu berarti sablon digital. Sablon manual menggunakan vektor untuk menumpuk dan memisah warna. jd terkesan lebih sulit dan tidak asal2an comot gambar.

3. KAOS WARNA. rata2 kaos yg pake sablon digital pasti pake warna putih atau warna cerah aja seperti pink . kalo ada sablon digital di warna kaos non putih itu berarti dia pake sedikit sablon manual (biasanya di warna putih untuk memunculkan warna). jd harusanya lebih murah dan tidak mahal untuk harga kaos yg memakai sablon digital.

Pengertian Cotton Combed Bamboo

Pengertian Cotton Combed Bamboo
Pengertian Cotton Bamboo adalah kain katun yang terbuat dari serat bamboo. Dibuat dengan dasar bambu pilihan, diproses dengan teknologi tinggi dengan mengambil serat yang terdapat didalam bambu yang dicampur dengan bahan lainnya sehingga terbentuklah serat bambu. Produk yang dapat menggunakan serat bambu sebagai bahan baku antara lain adlah pakaian, handuk, peroduk tekstil tempat tidur, celana, produk tekstil rumah tangga, t-shirt dan produk tekstil lainnya. Produk ini memiliki keunggulan yaitu membantu anda menjaga kesehatan anda serta lembut untuk kulit anda. Dikarenakan bambu memiliki kemampuan untuk memproduksi anion dan anti bakteri yang alami maka dalam proses pertumbuhannya tidak membutuhkan pembasmi hama kimia dan juga dalam proses pembentukannya menggunakan teknologi tinggi yang tidak memerlukan penambahan bahan kimia lainnya. Selain mempunyai fungsi anti bakteri, anti tungau, anti bau dan anti infra merah, katun bambu juga memiliki kemampuan serat air yang lebih kuat.

Pengertian Cotton Combed Bamboo

Enam keunggulan dari serat bambu
1. Fungsi anti bakteri dan membasmi bakteri
Bakteri dalam jumlah yang sama pada kain jenis katun dapat menggan dakan diri dalam jumlah yang besar, sedangkan pada produk serat bambu bakteri tersebut akan mati terbunuh sebanyak 75% dalam 24 jam. Bambu di alam bebas dapat menjaga keadaan tanpa serangga, tidak busuk, karena bambu mengandung anti bakteri alami yang disebut dengan “Penny quinone”. Walaupun kain dari serat bambu dicuci berulang kali, dijemur matahari, tetap tidak akan kehilangan kemampuan melawan bakterinya.
2. Fungsi menyerap dan menghilangkan bau
Strultur pori-pori kecil khusus di bagian dalam serat bambu membuat serat bambu memiliki daya serap yang tinggi, dapat menyeratp formaldehyde, benzene, toluene, ammonia, dan substansi bahaya lainnya dan dapat menghilangkan bau tidak sedap.
3. Fungsi menyerap dan menghilangkan kelembaban
Daya kapilaritas serat bambu amat tinggi, sehimgga dapat menyerap keringat dan air cukup besar dan kemudian menguapkannya kembali. Dan sirkulasi udara pada serat bambu 3,5 kali lipat dibandingkan dengan kain katun biasa sehingga disebut juga serat yang bisa bernafas.Bahan-bahan pakaina dari serat bambu memiliki kelebihan tetap sejuk pada saat panas dan punya kemampuan menghangatkan pada saat dingin.
4. Fungsi super anti-ultraviolet
Daya tembus ultraviolet pada katun adalah 25%, sedangkan daya tembus ultraviolet pada serat bambu adalah 0,6%. Sehingga jika dibandingkan dengan katun biasa, serat bambu memiliki daya tahan 417 kali lipat lebih baik.
5. Fungsi menjaga kesehatan
Bambu mengandung banyak pectin, madu bambu, tyrosine, Vitamin E dan SE, GE berbagai mikro elemen lainnya yang dapat melawan kanker, anti-tua. Anti oksidan dari “elemen bambu” dapat dengan efektif menghilangkan radikal bebas di tubuh. Serat bambu mengandung asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh, memiliki fungsi khas menjaga kulit; elemen serat bambu, madu bambu, pectin memiliki fungsi membasahkan kulit dan fungsi anti-lelah, anti gatal. Produk serat bambu lembut, nyaman di kulit, dapat memperbaiki sirkulasi darah di tubuh, mengaktifkan sel-sel tubuh, efektif mengontrol sistem syaraf, menambah stamina, menyebabkan efek domino menhasilkan panas bagi tubuh, meningkatkan kualitas tidur.
6. Fungsi kenyamanan dan keindahan
Kenyamanan dari pakaian ditentukan dari tiga unsur: nyaman dalam cuaca panas, nyaman disentuh dan nyaman ditekan. Produk serat bambu juga baik untuk kulit, nyaman disentuh, dan kulit terasa segar. Produk serat bambu juga baik bagi kulit, nyaman disentuh, kulit terasa segar. Produk serat bambu ringan bersinar, lembab dan lembut, halus dan ringan, memiliki rasa kembut seperti katun, kesegaran seperti sutra, lembut di badan, nyaman di kulit. Di musim panas menggunakan produks serat bambu, tubuh bisa merasa lebih segar, suhu tubuh berkurang 1-2 derajat, sedangkan di musim dingin memiliki efek menjaga kehangatan, juga dapat mengeluarkan kelebihan panas dan cairan dalam tubuh, hangat di musin dingin.


Sekian Pengertian Cotton Combed Bamboo, semoga beremanfaat...

Thursday, 7 January 2016

Tips Memilih Kaos yang Berkualitas

Tips Memilih Kaos yang Berkualitas


Walaupun kaos merupakan pakaian santai dan memberi kesan sederhana, ada beberapa hal yang membedakan kualitas kaos baca Perbedaan Cotton Combed. Selain bahan yang digunakan, kualitas kaos juga ditentukan oleh kualitas jahitannya. Semakin baik kualitas jahitan akan semakin memberi kesan yang rapi dan tidak merusak bahan kaos.
Jahitan kaos minimal terdapat pada bagian kerah dan bawah kaos, perhatikanlah secara teliti jahitan kaos pada bagian-bagian tersebut dari sisi dalam dan luar. Jika jahitan rapi dengan jarak antarjahitan sama, kualitas jahitan kaos baik. Perhatikan juga jarak antarjahitan tersebut, semakin rapat semakin baik kualitas jahitannya.
Begitu juga dengan sisa benang pada ujung-ujung jahitan. Jahitan yang baik tidak akan meninggalkan banyak sisa benang.
Perhatikan juga sambungan antara lengan dan badan kaos. Jahitan yang baik akan membentuk sambungan yang membentuk persilangan garis.
Berikutnya adalah batas pinggir kain yang diobras. Jika jahitan obras terlihat rapat dan rapi, menandakan kualitas obras yang baik.

Perbedaan Cotton Combed 20s 24s 30s dan 40s

Perbedaan Cotton Combed 20s 24s 30s dan 40s

Cotton Combed adalah jenis katun (cotton) yang sangat halus, yang mana pada proses pembuatannya serat katun diproses secara khusus sebelum diputar di mesin pemintal. Secara umumcotton combed ini lebih mahal dibandingkan kain katun biasa. Bahan Cotton combed juga terlihat lebih rata karena serat benangnya yang halus.
Karena sifat bahan cotton combed yang sangat halus dan kuat, bahan cotton combed sering digunakan untuk bahan sprei atau bahan pakaian seperti kaos, yang bersentuhan langsung dengan kulit manusia.
Bahan cotton combed memiliki sifat tidak panas dan mudah menyerap keringat karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas alami, sehingga sering digunakan sebagai bahan pakaian santai maupun pakaian olahraga. Kaos dengan bahan cotton combed sangat cocok digunakan di daerah beriklim tropis seperti di Indonesia karena sifatnya yang menyerap keringat.
Lalu, Apa Arti Cotton Combed 20s, 24s, 30s, dan 40s ? 
 
Secara umum, semakin kecil angka semakin tebal bahan kaos yang dimaksud. Walaupun demikian, tidak ada standar yang pasti di antara para produsen bahan katun, sehingga istilah 20s dari produsen A bisa berbeda ketebalannya dengan bahan 20s dari produsen yang lain.
Angka 20, 24, 30, dan 40 menunjukkan tipe benang yang digunakan pada proses perajutan menjadi bahan kain.
Benang 20 biasanya digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 180 – 220 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.
Benang 24 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 170 – 210 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.
Benang 30 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 140 – 160 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal. Untuk jenis rajutan jarum ganda, bahan kain yang dihasilkan mencapai gramasi antara 210 – 230 gr/m2.
Benang 40 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 110 – 120 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal. Untuk jenis rajutan jarum ganda, bahan kain yang dihasilkan mencapai gramasi antara 180 – 200 gr/m2.
Jadi semakin kecil angkanya,semakin tebal kainnya dan semakin besar angkanya maka kainnya akan semakin tipis.
Huruf ‘s’ di belakang angka menunjukkan jenis rajutan untuk bahan kaos. ‘s’ adalah singkatan dari single knit atau rajutan jarum tunggal. Jenis rajutan ini rapat, padat, kurang lentur. Sebagian besar bahan kaos katun yang beredar di pasaran menggunakan tipe rajutan jarum tunggal ini.
Selain single knit, juga ada double knit atau rajutan jarum ganda, bahan dapat digunakan bolak-balik, kedua sisinya sama saja. Bahan kaos double knit ditandai dengan huruf ‘d’ di belakang angka. Jenis rajutannya tidak rapat, kenyal, dan lentur, sehingga cocok digunakan untuk pakaian bayi dan anak-anak.
Kaos yang biasanya digunakan untuk bahan sablon kaos distro, umumnya menggunakan bahan kain katun combed 20s dan 30s.

Jenis Jenis Kain dan Pengertiannya

 Jenis Jenis Kain dan Pengertiannya

Berikut merupakan jenis-jenis dan karakteristik kain:
  1. Kain Katun (Cotton) anyak dijadikan bahan untuk seragam ini memang nyaman dan menyerap keringat saat digunakan. Kain katun adalah jenis kain rajut (knitting ) yang berbahan dasar serat kapas, terdapat jenis kain yang mirip dengan kain katun yaitu kain PE(Polyester). Cara mudah membedakannya adalah apabila kain katun dibakar maka baunya seperti kertas atau kayu dibakar dan akan menjadi abu. Keunggulannya tidak kisut atau kusut apabila di cuci, tidak luntur untuk bahan berwarna, mudah di sablon, menyerap keringat, tidak berbulu.
  2. Chiffon merupakan kain yang terbuat dari sutra katun rayon atau serat sintetis. Dibutuhkan cara menenun khusus untuk membuatnya. Meskipun bahan ini terkadang agak panas untuk digunakan, namun bahan chiffon memberikan tampilan sensasi yang menawan dan mewah pada si pemakainya.
  3. Brokat Jangan samakan brokat dengan renda (lace), embroidery, ataubahan kain lainnya. Brokat merupakan jenis kain yang selalu menghadirkan pesonanya sendiri saat digunakan. Kesan mewah dan elegan pun langsung terpancar lewat pilihan pakaian berbahan brokat ini. Brokat atau brocade, berasal dari kata broccato yang berarti kain yang disulam. Kemewahan dan pesona brokat ini menjadikan kain yang satu ini seringkali digunakan untuk momen-momen penting seperti gaun pengantin. Saat ini tidak hanya gaun pengantin atau gaun malam saja yang dihiasi dengan sentuhan brokat yang menawan, tetapi juga untuk fashion items lainnya mulai dari atasan, bawahan, sepatu, dan aksesoris cantik.
  4. Kain Lacoste adalah kain jenis bahan yang biasa digunakan untuk membuat kaos POLO/kerah/ Wangki.
  5. Kain PE (Poly Ester) dikenal dengan nama dagang Terylene , Dacron, Trivera, Tetoron. Kain PE adalah kain yang tingkatnya berada di bawah katun, bahan dasarnya adalah benang polyester. Untuk kain kaos yang berbahan PE bentuk dan teksturnya hampir mirip dengan kain kaos yang berbahan dasar katun (Cotton). Cara mudah membedakannya adalah mirip kain PE apabila dibakar maka baunya seperti plastik dibakar, jalan apinya cepat dan akan menjadi arang.
    Keunggulan: Murah, kain polyester tahan terhadap pelarut organic dan pencucian kimia / dry cleaning, serta mempunyai ketahanan yang sangat baik terhadap bakteri dan jamur.
    Kelemahan: Pada beberapa jenis PE untuk bahan kaos, kain ini rawan kisut apabila dicuci dan mudah luntur. Pada jenis PE untuk bahan Sweater, biasanya suka berbulu sesudah beberapa kali dicuci.
  6. Polymide /Nylon dikenal juga sebagai perlon, caprolan dan amilan, trilobal atau antron, rislan, nomex dan lainnya. Sifat kekuatan dan elastisitas serta ketahanan sangat baik, tahanan terhadap serangan jamur, bakteri dan serangga. Kekurangan dari kain nilon adalah daya serap lembab yang rendah. Nilon dapat  dicuci dengan sabun alkali dan tahan terhadap pencucian kimia/dry cleaning. Bahan nilon tidak tahan panas tinggi, pada suhu setrika 180°C nilon mulai lengket dan rusak pada suhu 230°C dan meleleh pada suhu 250°C.
  7. Akrilit merupakan bahan untuk membuat kemeja. Biasanya dikombinasikan dengan rompi berbahan Light Weight Wools.
  8. Cashmere (Kasmir) ini tergolong mewah, dengan kualitas prima, dan harga tergolong mahal. Semakin sering di cuci, bahan ini akan semakin halus, tetapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci karena mencucinya pun dilakukan dengan shampo. Berbeda dengan kain wol, nama cashmere sebenarnya diambil dari nama dataran tinggi Kashmir di India. Di sana banyak terdapat kambing-kambing yang menyumbangkan bulu indahnya untuk bahan kain yang satu ini. Warna dasarnya hitam, cokelat dan putih, namun dengan melalui beberapa proses, saat ini warnanya lebih beragam. Cashmere yang terkenal berasal dari Mongolia dan China, bahan tersebut pada umumnya dijadikan rajutan yang sangat cantik dan memberikan kehangatan.
  9. Lycra dikenal juga dengan istilah spandex. Lycra biasanya dipadukan dengan bahan pakaian lainnya, karena kandungannya hanya beberapa persen saja. Mempunyai sifat elastisitas yang tinggi, kuat dan memiliki ketahanan gosokan yang tinggi. Lycra adalah jenis serat sintetis yang terkenal memiliki elastisitas lebih baik dari rubber. Kain Lycra bisa mencapai tingkat elastisitas dengan tarikan sampai 500%. Hal ini karena Lycra/spandex dibuat dari polymer, yang mengandung polyurethane (sejenis material yang sangat lentur). Spandex yang bagus memiliki pori-pori yang mampu menyerap keringat. Biasanya dipergunakan untuk bahan baju olahraga.
  10. Leather & Suede sebenarnya sama-sama terbuat dari kulit. Hanya saja, Leather dibuat dari kulit luar, sementara Suede dibuat dari bagian kulit dalam. Cari yang halus dan tidak kaku. Untuk dua bahan ini, Anda akan memerlukan teknik perawatan khusus untuk membersihkannya. Untuk Leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan. Mengkilap malahan berkesan murah. Seperti kain pada dasarnya, bahan kulit ini ada yang terbuat dari bahan asli (kulit buaya, kulit kerbau, kulit sapi, kulit katak, kulit ular, dan lain sebagainya) serta ada yang sintetis (buatan). Namun pada dasarnya semua bahan kulit ini membutuhkan perawatan khusus, seperti menyimpan di tempat yang tidak terlalu lembab agar tidak berjamur, menjaga kelembaban bahan agar kulit tidak pecah serta tidak menjemur langsung di bawah sinar matahari.
  11. Wol terbuat dari bulu domba yang diolah. Bahannya cukup berat, hangat dan halus. Bahan ini biasa digunakan sebagai jaket, mantel, sweater atau syal. Sedangkan lightweight wool, seperti namanya, merupakan wool yang lebih ringan, namun tetap hangat.
  12. Paragon merupakan kain yang halus seperti kapas. Umumnya digunakan bahan pembuatan Baju Basket. Kualitas IBL Indonesia
  13. D’Tree. Kain berpori penyerap keringat. Biasanya digunakan untuk bahan baju basket.
  14. Baby Terry merupakan jenis kain yang bersifat tebal dan halus serta tidak berbulu. Bagian dalamnya lembut seperti selimut. Biasanya jenis kain ini digunakan untuk pakaian seperti sweater. Baby terry merupakan kain yang tergolong cukup tebal, namun halus dan tidak berbulu.
  15. Aston Bahan agak licin dan biasanya digunakan dalam pembuatan Jas.
  16. Kanvas Bahan yang tebal dan kasar. Cocok untuk anak muda. Bahan pembuatan jaket, jaket dengan bahan ini sangat tahan lama.
  17. Tenun (Woven) Kain yang di buat dari hasil penyilangan dua benang dengan cara di tenun/ dianyam. Sering disebut kain tenun. Bahan woven cirinya tidak dapat di tarik.
  18. Knit (Rajutan) Kain yang dibuat dari jeratan – jeratan benang /mengaitkan benang dengan benang , sering di sebut kain rajut. Cirinya kain ini dapat di tarik atau elastis.
  19. Rayon Viscose adalah serat semi sintetik yang bahan bakunya dari alam yaitu kayu yang mempunyai kadar selulosa tinggi, sehingga mempunyai kenyamanan dalam pemakaian yang sangat baik pada berbagai kondisi.
  20. Denim digunakan untuk penampilan casual yang gak pernah habis termakan waktu ini selalu abadi sepanjang masa dunia fashion. Bahan jeans ini digunakan mulai dari atasan, bawahan, sepatu, tas, hingga beragam aksesoris menarik lainnya.
  21. Linen Kain cantik ini berkerut. Tapi jangan sampai kerutannya malahan menganggu penampilan Anda.
  22. Satin dikenal sebagai kain yang permukaannya mengkilap danbagian belakangnya suram, tetapi ada juga yang kedua sisinya mengkilap seperti satin de Lyon. Kilap satin berasal dari bahan sutra yang digunakan.Teknik penenunnya yang khas mengakibatkan adanya jalinan yang sangat minim pada kain. Satin biasa digunakan untuk membuat gaun pesta, gaun pengantin, lingerie, jaket bisbol, celana atlet, celana boxer, kemeja, dasi, tas (khususnya yang berbentuk clutch), juga sepatu.